CARA MEMPLITUR PETI JENAZAH ATAU KAYU DENGAN BENAR
plitur adalah bahan finishing dengan komponen utama resin shellac. Penggunaan pelitur akan membuat kayu terlihat mengkilap dan memiliki warna (namun cenderung transparan) dari keemasan hingga kecoklatan.
Bagaimana cara meplitur Peti Jenazah atau kayu yang benar?
Plitur memang berbeda dari bahan finishing pada umumnya. Selain terbuat dari bahan alami, bahan yang kerap disebut politur ini juga khas dengan tingkat glossy yang cukup baik. Bahkan hingga saat ini, pelitur masih merupakan andalan untuk finishing kayu French polish, sebuah teknik finishing dengan tingkat kilau seperti kaca.
Lalu bagaimana cara memplitur kayu yang benar? Berikut ini langkah-langkahnya.
Langkah-langkah Cara Memplitur peti jenazah atau Kayu yang Benar
Siapkan bahan yang diperlukan: Amplas, Plitur, Kain lap atau kuas, Pengencer, misal spiritus atau air (tergantung produk yang Anda gunakan), Wadah untuk cairan pelitur, Masker
Siapkan media yang akan diplitur. Pastikan permukaan kayu sudah kering dari kotoran dan sisa minyak.
Amplas permukaan kayu agar halus.
Encerkan plitur. Ikuti rekomendasi pengeceran produk yang Anda beli. Gunakan masker mulai dari langkah ini.
Aplikasikan cairan pelitur ke permukaan peti jenazah atau kayu. Untuk hasil yang lebih baik, Anda bisa menggunakan kain yang digulung seperti bola. Celupkan kain, dan oleskan merata ke permukaan peti jenazah atau kayu.
Tunggu hingga cukup kering untuk diamplas. Pada tahap ini, Anda akan mendapati serat-serat kayu yang timbul. Karena itu, setelah lapisan film cukup kering untuk diamplas, lakukan segera proses pengamplasan.
Aplikasikan plitur lagi. Amplas ketika sudah cukup kering dan permukaan belum merata.
Anda bisa melakukan tahapan di atas beberapa kali sesuai hasil finishing yang diinginkan. Biasanya, untuk hasil yang bagus, minimal plitur diaplikasikan 2 kali.
Plitur Water Based
Kemajuan teknologi membuat produk plitur yang asalnya hanya dari resin shellac menjadi lebih beragam. Jadi, setidaknya terdapat dua jenis produk "plitur". Pertama plitur konvensional dari shellac, dan kedua plitur non konvensional yang bahan-bahannya telah diubah.
Berdasarkan pelarutnya, plitur bisa dibedakan menjadi dua: water based (pengencer air) dan solvent based (pengencer solvent seperti thinner dan spiritus). Pelitur water based ini adalah plitur non konvensional yang dimaksudkan sebagai pengganti shellac. Umumnya, pelitur water based lebih tahan lama dan aman digunakan. Penggunaan air, membuat lapisan lebih fleksibel ketika terpapar cuaca ekstrim. Namun untuk tampilan lebih glossy, plitur solvent based lebih unggul.
Tips dan Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memplitur peti jenazah atau Kayu
Bila Anda menyukai tampilan finishing plitur namun tak ingin kilau terlalu glossy, sebaiknya cari produk clear varnish dengan tingkat kilau doff ke bawah.
Untuk warna finishing yang lebih bervariasi, tambahkan saja pewarna pada cairan plitur. Namun, gunakan produk yang cocok dengan plitur yang Anda miliki. Ini adalah hal yang tricky. Sebab plitur sudah mengandung pigmen sendiri.
Finishing menggunakan plitur sebenarnya kurang cocok untuk kondisi outdoor. Karena itu, setidaknya aplikasikan langkah-langkah cara memplitur kayu yang benar di atas. Selanjutnya, lakukan pemlituran ulang secara berkala (misal 6 bulan sekali) bila Anda menginginkan tampilan selalu prima.
Finishing dengan plitur adalah salah satu cara paling mudah dan direkomendasikan untuk Anda yang awam mengecat. Anda bisa memplitur peti jenazah atau pintu, meja, kursi, lemari, hingga buffet di rumah Anda tanpa bantuan profesional.
Komentar
Posting Komentar