Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Best Seller

Peti Mati Terlaris

Gambar
®MEBEL JATI SHOP RIMBA JAYA® Selamat datang di website peti jenazah peti mati dan siupan topang terbelo jepara RIMBA JAYA.  Kami memproduksi peti jenazah peti mati dan siupan berbagai jenis .  ➡ Peti jenazah peti mati segi empat ukiran perjamuan.  ➡ peti jenazah peti mati segi delapan ukiran perjamuan  ➡ peti jenazah peti mati segi empat Vanesia ukiran perjamuan  ➡ peti jenazah peti mati segi delapan diplomat ukiran perjamuan  ➡ peti jenazah peti mati bulat ukiran perjamuan ➡ peti jenazah peti mati pesawat ukiran perjamuan  ➡ peti jenazah peti mati ikan ukiran perjamuan  ➡ Peti jenazah peti mati segi empat ukiran delapan dewa .  ➡ peti jenazah peti mati segi delapan ukiran delapan dewa  ➡ peti jenazah peti mati segi empat Vanesia ukiran delapan dewa  ➡ peti jenazah peti mati segi delapan diplomat ukiran delapan dewa  ➡ peti jenazah peti mati bulat ukiran delapan dewa  ➡ peti jenazah peti mati pesawat ukiran delapan dewa  ➡ peti jenazah peti mati ikan ukiran

PETI MATI PETI JENAZAH (karena kami tinggal di jepara inilah asal usul kota jepara)

Gambar
Sejarah dan Asal Usul Kota Jepara Banyak masyarakat belum mengetahui asal usul Kota Jepara, walaupun ia adalah masyarakat asli atau daerah sekitar Jepara. Kini Seputar Jawa Tengah akan menguraikannya secara terperinci agar warga lokal dan daerah sekitar juga lebih mengetahui sejarah masa lampau. Sejarah atau bisa dikatakan asal usul nama Jepara berawal dari pertemuan dua kata, yaitu Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi satu kata "Jepara". Yang mempunyai arti sebagai tempat bermukimnya para pedagang yang menjalankan aktivitas perniagaan ke berbagai daerah-daerah. Dalam buku Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M) dikatakan bahwa, pada tahun 674 M ada seorang musafir dari Tionghoa (I-Tsing) suatu kali mengunjungi Negeri Holing atau Kerajaan Kalingga atau disebut juga Jawa (Japa) yang diyakininya berada di Negeri Keling, sebuah kawasan timur Jepara serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima. 

PETI JENAZAH PETI MATI DUCO

Gambar
                   CARA FINISHING PETI JENAZAH PETI MATI DAN SIUPAN Cara finishing peti jenazah peti mati dan siupan Finishing dengan Melamine, saat ini telah menjadi salah satu jenis bahan finishing yang banyak digunakan oleh para pelaku usaha furniture untuk memperindah tampilan furniturenya. Melamine dipilih karena kualitas hasil akhir yang didapat memang terbukti sangat baik, tampilan furniture terlihat lebih indah dan elegan, selain itu, hasil akhirnya juga jauh lebih halus daripada menggunakan jenis finishing kayu yang lainnya (politur). Akan tetapi, cara menggunakan atau mengaplikasikan melamine tidak semudah ketika menggunakan jenis finishing politur. Untuk itu, berikut ini adalah cara atau beberapa tahapan yang berguna bagi anda yang ingin memfinishing mebel kayu anda mulai dari mentah hingga siap pakai atau siap jual dengan menggunakan jenis finishing berbahan melamine: Cara Melakukan Finishing Melamine Pada Furniture hasil akhir finishing

PETI JENAZAH PETI MATI SIUPAN TERMURAH BERKUALITAS SEINDONESIA

Gambar
Asal Usul Seni Ukir Jepara & Legenda Ki Sungging Kabupaten Jepara terkenal dengan ukiran kayu para pengrajinnya. Ukiran ini mereka namakan dengan istilah ukiran Jeporonan, yang bermakna ukiran dan meubel dari Jepara. Ukiran dan kerajinan Jepara memang khas dan diminati konsumen, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Namun tahukah Anda kemahiran pengrajin Jepara ini konon berhubungan dengan sebuah cerita legenda yang menyertainya. Alkisah, hiduplah seorang seniman bernama Ki Sungging Adi Luwih yang cukup terkenal. Suatu hari, keahliaan sang seniman akhirnya terdengar oleh seorang Raja. Sang seniman diundang oleh raja untuk menggambar sang permaisuri, hingga akhirnya Ki Sungging Adi Luwih menyanggupinya. Dengan cekatan dan keahlian lukisannya Ki Sunggih berhasil menyelesaikan lukisannya sehingga gambar permaisuri sangat mirip dengan yang asli. Hanya saja ada kekeliruan yang berujung pada keputusan Raja untuk menghukum Sungging dengan hukuman yang lebih berat lagi